Wakil Bupati Bandung Tinjau Lokasi Korban Longsor di Desa Sukanagara

Wakil Bupati Bandung, Camat Soreang, Kepala Dinas Sosial dan plt Kepala Pelaksana BPBD tinjau lokasi longsor di Desa Sukanagara Kecamatan Soreang

Sosialisasi Pelayanan Santunan Jasa Raharja

Sosialisasi Pelayanan Santunan Jasa Raharja, prosedur pengajuan santunan kecelakaan ke Jasa Raharja dan kriteria kecelakaan yang berada dalam jaminan Jasa Raharja sesuai ketentuan UU No. 33 Tahun 1964 dan UU No.34 Tahun 1964

Pelantikan Kwartir Ranting Kecamatan Soreang

Camat Soreang sebagai Ketua Mabirran melantik Drs Abdul Rohman, MS dilantik sebagai Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Soreang (04/01/2012) bertempat di aula Kecamatan Soreang

Pelatihan/Pembekalan Posyandu Kecamatan Soreang

Pelatihan/Pembekalan Posyandu Kecamatan Soreang yang diikuti oleh Para Kepala Desa, Para Ketua TP PKK Desa, Para Ketua Posyandu dan Para Kader Aktif se-Kecvamatan Soreang dari tanggal tanggal 17-19 Januari 2012

Pelayanan Pencetakan KTP

Operator Pencetakan KTP dan KK Kecamatan Soreang memperlihatkan hasil pencetakan KTP

Verifikasi Pemanggilan e-KTP

Petugas di dampingi Sekretaris Kecamatan Soreang sedang mem-veririfikasi data diri Wajib KTP untuk perakaman data e-KTP

Perekaman Data e-KTP

Operator e-KTP sedang melakukan perakaman data Wajib KTP dalam pelaksanaan program e-KTP

Pelaksanaan Perekaman Data e-KTP dari 2 April 2012 sampai dengan 24 April 2012 sebanyak 4.029 Wajib KTP atau 5,25% // Alokasi Dana Perimbangan Desa (ADPD) untuk Wilayah Kerja Kecamatan Soreang Tahun Anggaran 2012 jumlahnya mencapai Rp. 2.150.092.000 (pembulatan), ada kenaikan +/- 100% dari ADPD Tahun Anggaran 2011 // Jadwal Perekaman Data e-KTP hanya dari mulai hari Senin sampai dengan hari Sabtu

Jumat, 24 September 2010

Pesawat Celaka, Bandung Air Show Jalan Terus

VIVAnews - Meski satu unit pesawat terbakar ketika aksi manuver head-on, atraksi pesawat Bandung Air Show tetap dilanjutkan.

"Tidak masalah, dilanjutkan terus," kata Humas Air Show Kapten Asni saat dihubungi VIVAnews,Jumat 24 September 2010.

Dia mengakui ada korban luka, yakni pilot pesawat yang terbakar. "Informasi lebih jelasnya dalam jumpa pers. Tapi tidak ada korban tewas," kata dia.

Dia juga mengatakan tidak ada pengunjung yang menjadi korban dalam insiden ini. "Hanya pilot."

Pesawat ini terbakar sekitar pukul 10 pagi tadi. Atraksi dua pesawat berwarna biru dan merah itu merupakan persembahan dari PT Dirgantara Indonesia. Dua pesawat melakukan start dari masing-masing ujung lintasan runway yang berbeda.

Sesaat pesawat lepas landas, tiba-tiba salah satunya kembali mendarat. "Tahu-tahu langsung landing (mendarat) dan terbakar," kata dia. Pesawat berisi satu orang itu dipiloti pilot senior dari PT Dirgantara Indonesia, Alexander Supeli.

Saat kejadian, penonton di lokasi acara juga dipadati ribuan anak-anak usia sekolah. Petugas dan tim penyelamat Bandara langsung mengevakuasi pilot dari pesawat dan membawa ke RS Hasan Sadikin.

Kemarin, Bandung Air Show baru dibuka bersama secara resmi oleh KSAU Marsekal TNI Imam Sufaat, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Pangdam III Siliwangi Mayjewnd TNI Pramono Edhi Wibowo, Wali Kota Bandung, Dada Rosada, dan Kapolda Jabar Sutarman. (umi)

Kamis, 23 September 2010

PEMUTAKHIRAN DATA PENDUDUK SEGERA DIMULAI

SOREANG, (PR).-
Kesimpangsiuran data kependudukan yang selama ini masih terjadi akan bisa teratasi dengan adanya pemutakhiran data kependudukan. Rencananya pemutakhiran data akan dilakukan awal November dengan cara pencocokan dan penelitian kepada setiap warga Kab. Bandung.

"Pemutakhiran data kependudukan amat penting, apalagi Kab. Bandung belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) nasional," kata Sekda Kab. Bandung, H. Sofian Nataprawira, pada pembukaan orientasi pemutakhiran data kependudukan di Hotel Antik, Rabu (22/9).

Kab. Bandung termasuk salah satu daerah yang tertinggal dalam administrasi kependudukan karena belum mengaplikasikan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dalam jaringan (online). "Masyarakat banyak yang mengeluhkan pelayanan administrasi kependudukan sehingga Pemkab Bandung harus berbenah," katanya.

Sofian mengatakan, data kependudukan amat strategis karena berhubungan dengan perencanaan pembangunan maupun data-data untuk pemilihan umum. "Apabila data kependudukan kurang baik, pesta demokrasi akan kurang baik hasilnya bahkan bisa muncul gugatan," ucapnya.

Orientasi pemutakhiran data kependudukan tersebut diikuti para camat, kepala seksi pemerintahan kecamatan, kepala desa/lurah, dan perwakilan ketua RW dan RT. "Setelah mengikuti orientasi, diharapkan para peserta menularkan informasi yang diperoleh kepada masyarakat. Sebab semua warga akan didata ulang mulai awal November melalui cara pencocokan dan penelitian," kata Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinsosdukcasip) Kab. Bandung, Drs. H. Salimin, M.Si.

Kecamatan dan desa

Rencananya, orientasi di tingkat Kab. Bandung itu akan ditindaklanjuti di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan, mulai Senin (27/9), hingga pertengahan Oktober. "Data semua warga Kab. Bandung, termasuk balita, akan dicetak dalam selembar kertas. Data-data tersebut mirip dengan kartu keluarga (KK), hanya ada kolom koreksi untuk membetulkan kesalahan data," kata Salimin.

Pelaksanaan pencocokan dan penelitian akan melibatkan 16.000 ketua RT se-Kab. Bandung dengan mendatangi rumah-rumah warga. "Diharapkan pencocokan dan penelitian selesai dalam sebulan. Nantinya, data-data terbaru itu akan dibawa ke Kemendagri untuk mendapatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) nasional," katanya.

Menurut Sofian, NIK baru dari Kemendagri itu, tidak akan mengubah data-data kependudukan baik untuk KTP, paspor, akta kelahiran, akta kematian, pajak, dan lain-lain. "Sementara tahun 2012 diharapkan Kab. Bandung sudah memiliki SIAK online untuk mencetak KTP elektronik atau e-KTP," katanya. (A-71)***


PEMBENTUKAN BPBD BISA TERHAMBAT

SOREANG, (PR).-
Rencana pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Bandung bisa terancam karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) belum juga dibahas DPRD Kab. Bandung.

Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) berharap agar pembahasan APBD-P bisa segera dimulai bersamaan dengan pembahasan Kriteria Umum Anggaran dan Plafon Perencanaan Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2011.

"Kalau APBD Perubahan tidak segera dibahas, kami khawatir pembentukan BPBD akan terhambat. Malah kalau dipaksakan, bisa-bisa BPBD berjalan tanpa ditunjang anggaran," kata Ketua TAPD Pemkab Bandung, H. Sofian Nataprawira, di Hotel Antik, Rabu (22/9).

Menurut Sofian, DPRD beralasan, Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) belum ada sehingga belum bisa membahas APBD-P. "Kami sudah berkonsultasi dengan BPK Jabar, dan katanya, pembahasan APBD-P bisa dimulai tanpa harus menunggu LHP BPK," katanya.

Kalaupun nantinya hasil pembahasan APBD-P itu ada kesalahan data karena belum merujuk kepada LHP BPK, menurut Sofian, bisa diperbaiki kembali. "Pembahasan APBD Pembahasan juga bisa dilakukan simultan dengan pembahasan KUA PPAS untuk RAPBD tahun 2011," ujar Sofian.

Keberadaan APBD-P, kata Sofian, sangat strategis karena nantinya memuat bantuan dari pemerintah pusat seperti dana rehabilitasi dan rekonstruksi tahap kedua untuk rumah-rumah yang rusak akibat gempa bumi maupun tunjangan sertifikasi guru.

"Bantuan-bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga harus dibahas untuk dimasukkan dalam APBD Perubahan. Sekarang ini sudah mendekati akhir September sehingga idealnya pada akhir September atau awal Oktober nanti kita sudah memiliki APBD Perubahan," kata Sofian.

Tunggu LHP BPK

Sementara itu, Wakil Ketua Badan Anggaran (Bangar) DPRD Kab. Bandung, H. Yanto Setianto mengatakan, pembahasan APBD-P lebih baik dilakukan setelah ada LHP BPK . Sekarang BPK Jabar sedang memproses LHP tersebut.

Yanto menduga, pembahasan LHP oleh BPK terkendala keterbatasan auditor. "Keterlambatan LHP itu mungkin akibat adanya kasus penangkapan dua auditor BPK oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, jumlah auditor yang bertugas di BPK Jabar hanya tiga orang," katanya.

Bangar DPRD Kab. Bandung, kata Yanto, bisa saja mulai membahas APBD-P dengan catatan pengesahan APBD-P setelah ada LHP BPK. "Sebab tanpa LHP BPK, DPRD tidak bisa memiliki data-data pembanding kinerja maupun penyerapan anggaran oleh eksekutif," ujarnya. (A-71)***

Rabu, 22 September 2010

137 Pesawat yang Bakal Tampil Mulai "Parkir" Rabu (22/9)

BANDUNG, (PRLM).- Menjelang helatan Bandung Air Show 2010 pada 23-26 September mendatang, Pangkalan Udara Husein Sastranegara terus berbenah dan menyiapkan segala sesuatunya. Pada Selasa (21/9), di ujung landasan sudah terparkir sejumlah pesawat latih. Tampak juga beberapa tenda putih yang nantinya akan diisi produk-produk UMKM Kota Bandung.

Latihan penerjunan pun terus dilakukan. Pada Selasa siang, 30 penerjun gabungan, tampak bersiap-siap melakukan latihan penerjunan. Mereka terdiri dari 5 anggota Marinir, 5 anggota Kopassus, 5 anggota Paskhas, 5 anggota Polri, dan 10 dari Federasi Aerosport Indonesia (FASI). Latihan tersebut dilakukan sejak Senin (20/9) hingga Rabu (22/9).

Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Husein Sastranegara Kolonel Pnb. Asep Adang Supriyadi mengatakan, untuk pesawat-pesawat yang bakal ditampilkan dalam static show, mulai "parkir" Rabu (22/9). "Untuk static show, sudah ada 137 pesawat yang ditampilkan mulai pesawat berbadan besar dari sipil dan TNI seperti Hercules, fokker, M17, NBELL, hingga Nomad serta pesawat-pesawat berbadan kecil seperti pesawat latih, lalu microlight, hingga aeromodelling," ucap Adang kepada wartawan, Selasa siang.

Pada hari pertama nanti, yang rencananya akan dibuka Walikota Bandung Dada Rosada, bakal ditampilkan atraksi pesawat-pesawat tempur milik TNI. "Sekitar pukul 9.35 WIB, akan melintas satu flight F-16 yang berangkat dari Madiun. Dilanjutkan pukul 10.00 WIB adalah satu flight yang terdiri dari tiga pesawat Hawk 100-200. Kedua pesawat tempur itu akan melintas di jam yang sama pada keesokan harinya. Sementara tanggal 25 dan 26 tidak ada," katanya.

Penampilan berikutnya adalah aerobatik dari pesawat-pesawat sport dan aero klub. Mereka akan melakukan beberapa trik yang memakai smoke seperti loop, barrel roll, hummer head dan inverted. "Dan pada pukul 17.00 WIB ada atraksi terjun payung," kata Adang.

Pada pameran nanti, ditargetkan pengunjung hingga 75.000 orang dari Kota Bandung, dan sekitarnya. Bahkan, ada sejumlah event organizer dari berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang sudah berencana membeli ribuan tiket masuk.

"Memang nanti kemungkinan akan ada tiket masuk. Besarannya berapa, belum bisa diputuskan karena perlu dirundingkan juga dengan kepanitiaan lainnya yaitu Pemkot Bandung. Pasalnya, acara ini juga untuk menyambut HUT Kota Bandung ke 200. Kami harap tidak terlalu mahal atau kalau memungkinkan, gratis. Yang jelas, untuk rombongan anak sekolah, kemungkinan digratiskan," katanya.

Di dalam arena pameran nanti, tambah Asep, ada juga fasilitas-fasilitas dirgantara yang bisa dicoba para pengunjung. "Ada trike tandem, microlight, pesawat latih, gantole tandem, pesawat caravan untuk joyflight, helikopter, serta terjun tandem. Namun, pengunjung harus memenuhi kriteria dari sisi kesehatan dan tentunya ada biaya tambahan lagi," katanya. (A-128/das)***

Digelar Lomba Foto Dirgantara yang akan Pecahkan Rekor MURI

BANDUNG, (PRLM).- Bandung Air Show 2010 yang akan berlangsung 23-26 September, juga menggelar Lomba Foto Kedirgantaraan dengan hadiah sejumlah uang tunai dan trofi. Dalam lomba foto itu, ada dua kategori yaitu foto dinamik dan foto statik.

"Untuk foto dinamik targetnya adalah pesawat-pesawat yang sedang terbang atau penerjun. Sementara foto statik, target fotonya adalah pesawat-pesawat yang dipamerkan. Pendaftaran bisa mengunjungi ke kantor panitia di Lanud Husein Sastranegara atau website kami di bandungairshow.com atau lombafotobandungairshow.com," kata Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Husein Sastranegara Kolonel Pnb. Asep Adang Supriyadi kepada wartawan, Selasa (21/9)

Asep menargetkan, lomba foto itu akan memecahkan dua rekor MURI yaitu lomba foto dirgantara pertama dan lomba foto dirgantara dengan jumlah peserta terbanyak. "Untuk jurinya, kami melibatkan fotografer senior Arbain Rambey, Kolonel Pnb. Agung Sharky yang merupakan pilot F-16, fotografer Agus Suparto, serta Pak Tony dan Andi dari PAF (Perhimpunan Amatir Foto)," ucapnya.

Adang menuturkan, gelaran BAS 2010, merupakan bentuk dukungan Lanud Husein dalam menyambut HUT Kota Bandung ke-200. "BAS 2010 merupakan kegiatan daerah yang berskala nasional dan mengandung makna edukasi, sains, sport, tourism, serta industri internasional, nasional dan daerah. Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah untuk mendorong pengembangan di bidang industri, perdagangan, pendidikan, teknologi, olah raga dan pariwisata Kodya Bandung, sehingga dapat mengembangkan perekonomian yang berdaya saing tinggi," ujarnya.

Adang menambahkan, BAS 2010 adalah wadah untuk mengembangkan potensi kedirgantaraan Kota Bandung dalam rangka pembinaan potensi nasional aspek kedirgantaraan agar menjadi kekuatan pengganda pertahanan negara. Ada juga seminar tentang "Pemberdayaan Transportasi Udara dalam Rangka Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Pariwisata di Kota Bandung". "Nanti hasilnya diserahkan ke pemerintah daerah sebagai rujukan dalam peningkatan ekonomi di Kota Bandung," katanya. (A-128/das)***

Senin, 20 September 2010

Sampah, Masalah Siapa?

Wajah Soreang sebagai Ibukota Kabupaten Bandung terlihat kotor dan kurang terawat. Di wilayah yang menjadi Pusat Pemerintahan ini, sampah masih merupakan hal yang sulit untuk ditangani.

Kurangnya fasilitas Tempat Pembuangan Sampah sementara dan kurang sadarnya masyarakat Soreang untuk mendisiplinkan diri dalam hal membuang sampah pada tempatnya, merupakan PR yang harus segera di tangani. Ditambah lagi dengan kurangnya fasilitas Pengangkut sampah dari Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung menjadikan sampah yang bertumpuk di pinggir jalan tidak tertangani dengan baik.

Sebagai Ibukota Kabupaten Bandung seharusnya wajah Soreang pada pagi hari terlihat rapi dan bersih. Beberapa orang warga Kabupaten Bandung menilai "jika Ibukotanya sendiri tidak tertata dengan baik apalagi wilayah yang jauh dari Ibukota Kabupaten".


SMA Negeri 1 Soreang Libur di hari Pertama Masuk Sekolah

Hari pertama masuk sekolah (20/9), ruas jalan Sindangwargi-Citaliktik mengalami kemacetan.

Banyaknya siswa SMA Negeri 1 Soreang dan SMK Merdeka Soreang yang kembali dari sekolah, Keretek (kereta kuda) yang berada di samping kiri dan kanan jalan di tambah lagi dengan angkutan kota Soreang Banjaran yang berhenti di tengah jalan menunggu penumpang menjadi penyebab kemacetan tersebut.

Camat Soreang, Achmad Kosasih, S.IP, M.Si. mengatakan: "Saya menghabiskan waktu lebih dari 20 menit untuk mencapai kantor Kecamatan padahal pada saat lengang hanya butuh waktu kurang dari 5 menit".

Kurangnya disiplin para Siswa dengan memakai seluruh ruas jalan baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan roda dua adalah hal biasa yang dilakukan pada saat bubar sekolah. Begitu juga angkutan kota Soreang-Banjaran menjadikan mulut jalan (pertigaan) antara jalan Sindangwargi-Citaliktik dan Soreang-Banjaran selalu dijadikan terminal bayangan untuk menunggu dan menaikan atau menurunkan penumpang.

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

KBM di SMA Negeri 1 Soreang tidak bisa dilaksanakan dengan semestinya. Setelah melakukan halal bi halal semua siswa di bubarkan oleh pihak sekolah. Kami belum melakukan konfirmasi ke pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung apakah libur Idul Fitri di tambah atau tidak. Tapi menurut ketentuan yang kami terima bahwa tanggal 20/9 (hari ini) sudah harus di lakukan KBM.

Kalau memang seharusnya hari ini harus sudah mulai KBM, yang jadi pertanyaan adalah sejauhmana pengawasan dan tindakan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten terhadap tenaga Pengajar yang membubarkan Siswa-siswanya? Bagaimana mengajarkan disiplin kepada siswanya ketika siswa tersebut tidak diberi tauladan oleh para pengajarnya.

Kamis, 16 September 2010

Sekilas Tentang e-KTP


e-KTP didesain dengan metode autentikasi dan pengamanan data tinggi. Hal ini dapat dicapai dengan menanamkan chip di dalam kartu yang memiliki kemampuan autentikasi, enkripsi dan tanda tangan digital.

Autentikasi dua arah dilakukan antara kartu elektronik dan perangkat pembacanya agar kartu dan pembaca dapat dipastikan sah. Sementara enkripsi digunakan untuk melindungi data yang tersimpan di dalam kartu elektronik dan tanda tangan digital untuk menjaga integritas data. Di samping itu, e-KTP dilindungi dengan keamanan pencetakan seperti relief text, microtext, filter image, invisible ink dan warna yang berpendar di bawah sinar ultra violet serta anti copy design.

Dalam Pasal 64 Ayat (3) UU No. 23 Tahun 2006, disebutkan bahwa dalam KTP harus disediakan ruang untuk memuat kode keamanan dan rekaman elektronik data kependudukan. Hal ini dijabarkan dalam Perpres No. 26 Tahun 2009 bahwa di dalam rekaman elektronik KTP tersimpan biodata, pas photo, dan sidik jari tangan penduduk.


Tanda tangan terdigitalisasi penduduk juga disimpan di dalam rekaman elektronik berupa chip. Perekaman sidik jari dilakukan terhadap 10 sidik jari tangan yang disimpan pada basis data dan dua buah sidik jari tangan yaitu jari telunjuk kanan dan kiri pada chip kartu.

Penyimpanan dua buah sidik jari telunjuk di dalam chip sesuai dengan standar internasional NISTIR 7123 dan Machine Readable Travel Documents ICAO 9303 serta EU Passport Specification 2006. Bentuk KTP elektronik sesuai dengan ISO 7810 dengan form factor ukuran kartu kredit yaitu 53,98 mm x 85,60 mm.

KTP elektronik sebagaimana KTP kertas memiliki masa berlaku 5 tahun. KTP selalu dibawa dan digunakan oleh penduduk dalam kondisi dan cuaca yang beragam serta berbagai aktifitas seperti pertanian, perdagangan, perjalanan dan perkantoran dengan frekuensi penggunaan yang tinggi. Keadaan ini memerlukan ketahanan fisik kartu dan komponennya dalam penggunaan yang sering dan jangka waktu yang lama.

Kartu kredit biasanya dibuat dari bahan polyvinyl chloride (PVC) karena diharapkan dapat digunakan selama tiga tahun. Tetapi masa berlaku KTP selama lima tahun memerlukan bahan yang lebih kuat yaitu polyester terephthalate (PET) yang memiliki ketahanan hingga sepuluh tahun.

Chip dapat dipasang pada kartu dengan interface kontak atau nirkontak. Kartu elektronik dengan interface kontak telah banyak diluncurkan untuk keperluan kartu telpon, kartu kredit dan kartu kesehatan (APSCA 2007). Kartu nirkontak mulai banyak digunakan untuk kebutuhan transportasi umum karena kemudahan dan kenyamanan penggunaan dengan cukup menempelkan kartu ke perangkat pembaca tanpa memasukkan kartu ke dalam slot perangkat pembaca.

Kartu nirkontak tidak bergesekan langsung dengan perangkat pembaca yang dapat menyebabkan terkikisnya lapisan pelindung chip. Kartu nirkontak juga memiliki daya tahan tinggi karena terlindungi dari kontak langsung lingkungan seperti udara, air dan cairan lainnya. Ia juga terlindung dari karat karena kelembaban udara dan air khusunya di daerah tropis seperti di Indonesia. Oleh karena itu, kartu e-KTP menggunakan interface nirkontak.

e-KTP di Negara Maju

Kartu identitas elektronik telah banyak digunakan di negara-negara di Eropa antara lain Austria, Belgia, Estonia, Italia, Finlandia, Serbia, Spanyol dan Swedia, di Timur Tengah yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Maroko, dan di Asia yaitu China.

Kartu identitas elektronik Belgia merupakan kartu yang tertanam chip kontak berisi biodata, pas photo dan tanda tangan pemilik kartu dan petugas penerbit kartu. Data identitas dan pas photo (JPEG, 3 KB) ditandatangani secara digital oleh Badan Registrasi Nasional. Chip di dalam kartu juga mampu melakukan tanda tangan digital dan pembangkitan kunci kriptografi.

Uji petik kartu elektronik Belgia dilakukan sejak bulan Maret 2003 dan diluncurkan secara nasional pada bulan September tahun 2004. Kartu identitas elektronik Spanyol memuat biodata, dan gambar biometrik wajah dan sidik jari. Uni Emirat Arab dan Arab Saudi telah menanda tangani perjanjian pada tahun 2007 yang memungkinkan warga negaranya untuk menggunakan kartu identitas elektronik masing-masing warga negaranya untuk perjalanan antar kedua negara tersebut melalui darat, laut dan udara.

China menerapkan kartu identitas penduduk generasi kedua yang menggunakan chip nirkontak berstandar ISO 14443 yang tersimpan di dalamnya biodata dan pas photo pemilik kartu identitas. Kartu identitas elektronik ini mulai diluncurkan pada tahun 2004 bagi penduduk wajib KTP di China yang mencapai jumlah 960 juta jiwa. Kartu identitas elektronik ini dirancang mudah dan murah dalam produksi, dan mudah, teramankan dan tahan lama dalam penggunaan.

e-KTP di Indonesia

Pada uji petik e-KTP tahun 2009, Ditjen Adminduk yang bekerjasama dengan BPPT, ITB, LSN dan APTIKOM memberikan pelatihan dan pendampingan teknis bagi kegiatan perekaman sidik jari. Saat ini, petugas kecamatan telah dapat mengoperasikan dengan baik dan mandiri kegiatan perekaman sidik jari, pengiriman sidik jari untuk identifikasi 1:N, dan perekaman data ke dalam chip serta verifikasi sidik jari 1:1 hingga e-KTP diserahkan kepada penduduk.

Penerapan awal KTP berbasis NIK yang dilengkapi dengan sidik jari dan chip atau e-KTP merupakan langkah strategis menuju tertib administrasi kependudukan yang mengamanatkan adanya identitas tunggal bagi setiap penduduk dan terbangunnya basis data kependudukan yang lengkap dan akurat.

Semoga bermanfat.
Sumber: DetikInet

Apa dan Mengapa e-KTP ?


Resume Kuliah
IF4092- Sosioteknologi Informasi
Ega Dioni Putri (13506095)
UJIPETIK E-KTP DAN NIK DILENGKAPI SIDIK JARI DAN CHIP
BERBASIS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (SIAK)

Teknologi informasi kini telah diterapkan di berbagai bidang sehingga banyak bermunculan istilah-istilah yang ditambah embel-embel “e” (electronic, dibaca dengan lafal “i”) didepannya, contoh: e-commerce, e-book, e-voting, dan lain-lain. Dalam hal ini, Departemen Dalam Negeri sebagai pihak yang bertugas mengurus sistem kependudukan Indonesia tidak ketinggalan melakukan inovasi. Salah satunya adalah dengan mencanangkan pembuatan e-KTP yang saat ini sedang dalam tahap pengujian (disebut uji petik) di beberapa wilayah Indonesia.

Proyek e-KTP dilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP konvensional di Indonesia yang memungkinkan seseorang dapat memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum adanya basis data terpadu yang menghimpun data penduduk dari seluruh Indonesia. Fakta tersebut memberi peluang penduduk yang ingin berbuat curang terhadap negara dengan menduplikasi KTP-nya. Beberapa diantaranya digunakan untuk hal-hal berikut:

Menghindari pajak
Memudahkan pembuatan paspor yang tidak dapat dibuat di seluruh kota
Mengamankan korupsi
Menyembunyikan identitas (misalnya oleh para teroris)
Untuk mengatasi duplikasi tersebut sekaligus menciptakan kartu identitas multifungsi, digagaslah e-KTP yang menggunakan pengamanan berbasis biometrik.

Autentikasi menggunakan biometrik yaitu verifikasi dan validasi sistem melalui pengenalan karakteristik fisik atau tingkah laku manusia. Ada banyak jenis pengamanan dengan cara ini, antara lain sidik jari (fingerprint), retina mata, DNA, bentuk wajah, dan bentuk gigi. Pada e-KTP, yang digunakan adalah sidik jari. Tujuan penggunaan biometrik pada e-KTP adalah sebagai berikut:

Mencegah adanya pemalsuan
Dengan biometrik, autentikasi dilakukan dua tahap, yakni:
what you have (apa yang kamu punya) melalui fisik kartu e-KTP
what you are (seperti apa kamu) melalui identifikasi biometrik
Jika terjadi kehilangan kartu, maka orang yang menemukan kartu e-KTP milik orang lain tidak akan dapat menggunakannya karena akan dicek kesamaan biometriknya.

Mencegah adanya penggandaan
Dengan e-KTP, seluruh rekaman sidik jari penduduk akan disimpan di AFIS (Automated Fingerprint Identification System) yang berada di pusat data di Jakarta.
Penggunaan sidik jari e-KTP lebih canggih dari yang selama ini telah diterapkan untuk SIM (Surat Izin Mengemudi). Sidik jari tidak sekedar dicetak dalam bentuk gambar (format jpeg) seperti di SIM, tetapi juga dapat dikenali melalui chip yang terpasang di kartu. Data yang disimpan di kartu tersebut telah dienkripsi dengan algoritma kriptografi tertentu. Proses pengambilan sidik jari dari penduduk sampai dapat dikenali dari chip kartu adalah sebagai berikut:

Sidik jari yang direkam dari setiap wajib KTP adalah seluruh jari (berjumlah sepuluh), tetapi yang dimasukkan datanya dalam chip hanya dua jari, yaitu jempol dan telunjuk kanan. Sidik jari dipilih sebagai autentikasi untuk e-KTP karena alasan berikut:

Biaya paling murah, lebih ekonomis daripada biometrik yang lain
Bentuk dapat dijaga tidak berubah karena gurat-gurat sidik jari akan kembali ke bentuk semula walaupun kulit tergores
Unik, tidak ada kemungkinan sama walaupun orang kembar
Informasi penduduk yang dicantumkan dalam e-KTP ditunjukkan pada layout kasar berikut:


Untuk mendapatkan informasi di atas dari penduduk, wajib KTP harus mengisi formulir tipe F1.01.

Selain tujuan yang hendak dicapai, manfaat e-KTP diharapkan dapat dirasakan sebagai berikut:

Identitas jati diri tunggal
Tidak dapat dipalsukan
Tidak dapat digandakan
Dapat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu atau pilkada
Struktur e-KTP sendiri terdiri dari sembilan layer yang akan meningkatkan pengamanan dari KTP konvensional. Chip ditanam di antara plastik putih dan transparan pada dua layer teratas (dilihat dari depan). Chip ini memiliki antena didalamnya yang akan mengeluarkan gelombang jika digesek. Gelombang inilah yang akan dikenali oleh alat pendeteksi e-KTP sehingga dapat diketahui apakah KTP tersebut berada di tangan orang yang benar atau tidak. Untuk menciptakan e-KTP dengan sembilan layer, tahap pembuatannya cukup banyak, diantaranya:

Hole punching, yaitu melubangi kartu sebagai tempat meletakkan chip
Pick and pressure, yaitu menempatkan chip di kartu
Implanter, yaitu pemasangan antenna (pola melingkar berulang menyerupai spiral)
Printing,yaitu pencetakan kartu
Spot welding, yaitu pengepresan kartu dengan aliran listrik
Laminating, yaitu penutupan kartu dengan plastik pengaman
Dari hasil observasi penulis, banyak yang mempertanyakan pembuatan e-KTP ini., bahkan sebagian masyarakat membentuk prasangka-prasangka buruk atas pengalokasian dana proyek e-KTP yang konon mencapai 60 triliun. Padahal menurut penjelasan Bp. Munawar, dosen Sosioteknologi Informasi yang juga dilibatkan dalam proyek ini, justru e-KTP akan menghemat pengeluaran Negara berkali-kali lipat. Gambaran penghematan tersebut sebagai berikut:

Penghindaran pembayaran pajak dari sebagian penduduk akan dapat dihindari sehingga pemasukan Negara dari pajak akan meningkat
Dana yang dibutuhkan untuk pemilu atau pilkada dapat dikurangi karena KPU tidak perlu mencetak kartu tanda pemilih, surat keterangan pemilih luar kota, dan sebagainya bagi penduduk wajib pilih. Jika secara kasar dana untuk tiap pilkada di tingkat provinsi saja menghabiskan 8 triliun, dapat dibayangkan besarnya dana di seluruh Indonesia. Belum lagi biaya pemilu presiden yang diadakan lima tahun sekali.
Dalam pengembangannya nanti, e-KTP bukan hanya digunakan untuk kartu pemilih saja, melainkan juga SIM dan kartu identitas dari Negara lainnya. Maka, biaya pembuatan kartu-kartu tersebut dapat ditekan.

APBD Perubahan Belum Dibahas

SOREANG, (PR).-
Kabupaten Bandung kemungkinan besar kembali tidak memiliki APBD Perubahan (APBD-P), karena belum ada tanda-tanda DPRD Kab. Bandung membahasnya. Laporan Kinerja Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun 2009 dan LKPJ masa akhir jabatan serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2011 , juga belum disentuh sama sekali.

"Kalau melihat kinerja DPRD seperti sekarang, saya pesimistis DPRD bisa menyelesaikan agenda-agenda yang mendesak," kata Ketua Badan Kehormatan DPRD Kab. Bandung, Drs. Sukarna Rahmat Setia, di ruang kerjanya, Rabu (15/9).

Hal yang sama dikatakan Ketua Komisi B DPRD Kab. Bandung, H. Saiful Bahri dan anggota Komisi B, Andi Sulaiman. "Ada empat agenda yang harus segera dibahas yakni LKPJ Bupati 2009, LKPJ masa akhir jabatan 2005-2010, APBD Perubahan, serta Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Perencanaan Anggaran Sementara RAPBD 2011. Agenda itu belum termasuk rapat-rapat kerja rutin di komisi," kata Saiful.

Menurut Saiful yang juga anggota Badan Anggaran (Bangar) DPRD, seharusnya APBD-P disahkan paling lambat akhir September ini, sehingga ada waktu untuk penyerapan anggaran. "Kalau kondisi ini terus dibiarkan kemungkinan besar Kab. Bandung tak memiliki APBD Perubahan lagi," katanya.

Pada tahun 2009 lalu, DPRD dan Pemkab Bandung juga tidak membahas APBD-P karena ada persoalan internal DPRD yang menyeret konflik dengan Pemkab Bandung. Akhirnya Bupati Bandung H. Obar Sobarna mengeluarkan peraturan bupati (perbup) yang diposisikan sebagai APBD-P.

Prihatin

Sementara itu, sejumlah kalangan masyarakat mendatangi DPRD Kab. Bandung mempersoalkan agenda pembahasan APBD-P ataupun agenda lainnya. "Sebagai warga Kab. Bandung, kami prihatin dengan ketidakjelasan pembahasan APBD Perubahan, karena bisa menghambat pelaksanaan anggaran," kata Direktur Sarekat Bandung, Mokhamad Ikhsan, di ruang tamu DPRD Kab. Bandung, Selasa (14/9).

Ikhsan, anggota DPRD Kab. Bandung periode 2004-2009 itu menilai, APBD-P seharusnya sudah dibahas dan disahkan pada Agustus lalu. Dia menduga, anggota DPRD lebih terfokus kepada pemilihan umum kepala daerah (pemilukada). "Padahal, pembahasan APBD Perubahan ataupun RAPBD 2010 juga menyangkut kehidupan masyarakat banyak," katanya. (A-71)***


Sumber: newspaper.pikiran-rakyat.com

Selasa, 14 September 2010

MACET DI SEMUA JALUR

BANDUNG, (PR).-
Kemacetan lalu lintas arus balik terjadi di semua jalur pada Senin (13/9) yang memang diperkirakan sebagai puncak arus balik. Di jalur pantai utara (pantura), baik di jalan raya maupun di ruas tol, terjadi kemacetan sepanjang tiga kilometer terjadi. Di jalur tengah antara Kadipaten dan Rajapolah, Kab. Tasikmalaya, kemacetan lebih parah lagi yaitu memanjang hingga lima belas kilometer.

Sementara di jalur selatan, antrean hingga delapan kilometer terjadi menjelang pintu masuk tol Padalarang Barat. Namun, di Nagreg, volume kendaraan yang meningkat belum menyebabkan kemacetan. Berakhirnya masa cuti bersama bagi pegawai negeri sipil (PNS) pada Selasa (14/9) ini, menjadi penyebab lonjakan volume kendaraan.

Di jalur utama pantura dari arah timur menuju Cirebon, sejak Senin pagi volume kendaraan roda dua terus melonjak, sementara kendaraan roda empat dari arah yang sama memadati ruas tol Kanci-Pejagan dan Palimanan-Kanci. Bahkan, di sebelah timur gerbang tol Plumbon, Kab. Cirebon, acap kali terjadi antrean hingga tiga kilometer. "Puncak arus mudik kemungkinan terjadi pada siang sampai dengan malam hari," kata Kasatlantas Kepolisian Resort Cirebon, Ajun Komisaris Dian Setyawan saat memantau arus balik, Senin sore.

Di jalur tengah, ruas jalan raya antara Rajapolah dan Kadipaten Kab. Tasikmalaya kemacetan terjadi hingga lima belas kilometer. Jalan raya disesaki mobil pribadi dan kendaraan roda dua. Tanjakan Gentong menjadi simpul kemacetan, membuat kendaraan hanya bisa merayap pelan.

Menurut Kapolsekta Kadipaten Ajun Komisaris Syamsudaya, selain karena banyaknya titik persimpangan kendaraan, antrean panjang juga diakibatkan banyaknya kendaraan yang mogok di tanjakan Gentong. "Lebih dari lima belas unit kendaraan mengalami mogok karena kehabisan pelat kopling," katanya.

Di pintu tol Padalarang Barat terpantau kemacetan panjang dari arah pintu tol Cileunyi dan Pasteur menuju arah Jakarta. Antrean kendaraan menuju pintu tol Padalarang Barat dari arah Cileunyi pada pukul 21.00 WIB sampai pada kilometer 128, atau mencapai 8 kilometer, sedangkan dari arah pintu tol Pasteur terjadi antrean sampai kilometer 126, atau sepanjang 6 kilometer. Pada umumnya kendaraan yang mengantre menuju pintu tol Padalarang Barat adalah kendaraan para pemudik yang hendak kembali Jakarta.

Petugas pintu tol Padalarang Barat, Toni Ramdani mengatakan, volume kendaraan mulai bertambah padat sehingga menimbulkan antrean pada pukul 16.00 WIB, dan diperkirakan baru akan kembali normal pada pukul 24.00 WIB. Untuk mengatasi antrean ini, pintu tol Padalarang Barat membuka sebelas gardu pelayanan, lebih banyak dari hari biasa yang hanya dibuka tujuh gardu.

"Puncak volume kendaraan telah terjadi Minggu (12/9), karena antrean terus berlangsung sejak siang hingga pukul 2.00 WIB dengan volume kendaraan mencapai 43.500 unit. Meskipun jumlah kendaraan masih banyak, untuk hari ini diperkirakan tidak sepadat Minggu," kata Toni.

Dia menambahkan, pada pukul 6.00-13.30 WIB kemarin, kendaraan yang menuju Jakarta mencapai 16.934, sedangkan hari sebelumnya (Minggu) mencapai 19.000 kendaraan.

Di Nagreg, peningkatan volume kendaraan juga terjadi sejak sore. Mulai pukul 14.30 WIB hingga pukul 15.00 WIB, tercatat sebanyak 5.410 kendaraan menuju timur dari barat. Padahal sebelumnya, jumlah kendaraan yang melintas hanya berkisar 3.000 kendaraan per tiga puluh menit. Alhasil pada pukul 14.30 WIB hingga 15.30 WIB terjadi kemacetan hingga lebih dari satu kilometer pada lajur jalan menuju Bandung (barat), mulai dari Kampung Pamuncatan (pintu rel kereta api) hingga depan Pos Pam Gapuraning Rasa. Selain karena meningkatnya volume kendaraan, kemacetan disebabkan banyaknya kendaraan yang mampir di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), rumah makan, dan posko mudik.

Jika Nagreg mulai padat kendaraan sejak sore, peningkatan arus balik di pintu gerbang tol Cileunyi sudah terjadi sejak pagi. Sejak pukul 6.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB, tercatat sebanyak 17.259 kendaraan mengambil tiket tol menuju arah barat (Bandung dan Jakarta). "Peningkatan jumlah kendaraan sudah terjadi sejak sekitar pukul 12.00 WIB. Jumlahnya akan terus bertambah setiap jamnya," kata Kepala Gerbang Tol Cileunyi, Dede Purnama Maulid.

Cuti PNS habis

Lonjakan volume kendaraan pada H+3 diperkirakan terjadi karena pekerja kantoran, terutama PNS, sudah mulai bekerja pada Selasa ini. "Saya berusaha bisa pulang pada hari ini (kemarin-red.), karena besok harus bekerja," kata Sulaeman, pemudik asal Pekalongan yang bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta Utara saat ditemui di sela-sela istirahatnya di Cirebon.

Meskipun demikian, masih berlangsungnya masa libur panjang bagi pegawai swasta, karyawan pabrik, dan pelajar-mahasiswa, sampai Minggu (19/9 nanti), turut berperan mengurangi potensi kemacetan parah pada puncak arus mudik tahun ini. Hal inilah yang terjadi di Nagreg. "Dengan jadwal libur yang berbeda itu, maka arus balik akan terbagi," kata Kapolres Bandung Ajun Komisaris Besar Hendro Pandowo.

Perbedaan jadwal libur ini yang membuat pola kepadatan arus balik tahun ini berbeda dari tahun lalu. Pada 2009 lalu, di Nagreg, puncak arus balik dari timur menuju barat terjadi pada H+3 yaitu sebanyak 85.550 kendaraan. Namun pada H+3, Senin (13/9), Hendro memperkirakan jumlah kendaraan dari timur ke barat sekitar 70.000.

Di Nagreg, jumlah kecelakaan lalu lintas saat arus mudik dan balik tahun ini dilaporkan menurun hingga dua ratus persen. Sejak Jumat (3/9) hingga Senin (13/9), tercatat terjadi 42 kecelakaan lalu lintas. Semua terjadi pada pemudik dengan kendaraan roda dua. Dari jumlah tersebut, 37 kasus ditangani di Puskesmas Nagreg, 4 di RS Cicalengka, dan satu di RS Majalaya karena mengalami luka serius.

Koordinasi dan kesiapan para petugas sangat membantu untuk melancarkan penanganan dan mengurangi jumlah kecelakaan. "Dibukanya jalur Lingkar Nagreg juga menjadi faktor menurunnya angka kecelakaan," kata Kepala Puskesmas Nagreg Iwan Rahmawan. (A-14/A-146/A-168/A-165/A-195)***

SANKSI TEGAS BAGI PNS PEMBOLOS

Bupati Bandung Barat akan memberikan sanksi tegas kepada pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah Kabupaten Bandung Barat yang kedapatan membolos pada hari pertama bekerja, Selasa (14/9) ini. PNS diminta kembali bekerja sesuai waktu sebagai bentuk tanggung jawab pelayanan kepada masyarakat. "PNS sudah mendapatkan libur Lebaran, ada juga yang mendapatkan hak cuti tahunan sesuai pengajuan. Jadi, tidak ada lagi alasan untuk membolos dan tidak masuk pada hari pertama kerja ataupun pada batas waktu akhir cuti," kata Abubakar, akhir pekan lalu. PNS di lingkungan Kabupaten Bandung Barat mendapatkan libur pada H-2 Lebaran dan kembali masuk bekerja Selasa (14/9). Abubakar mengatakan, batas toleransi pemkab untuk masa libur PNS pada H-2 sampai H+2. Dia menegaskan, akan menggelar inspeksi ke setiap ruangan SOPD di Kantor Pemerintah Kabupaten Bandung Barat di Jalan Raya Batujajar untuk memantau jumlah kehadiran PNS pascalibur Lebaran. PNS tidak cuti, tetapi tidak masuk kerja akan didata dan diproses sesuai pelanggaran disiplin yang sudah dilakukan. Menurut Abubakar, inspeksi nanti merupakan bagian dari ujian ketaatan dan kesadaran tanggung jawab para PNS dalam mematuhi disiplin kerja sebagai pegawai pemerintah. (A-168)***

Setelah Sempat Surut, Banjir Kembali Meninggi

SOREANG, (PRLM).- Setelah sempat surut sekitar 40 sentimeter pada Minggu (12/9) siang, banjir yang menyergap kawasan Kp. Cieunteung, Kel/Kec. Baleendah kembali meninggi pada malam harinya hingga lebih dari satu meter. Saat ini, ketinggian air yang membanjiri kawasan itu mencapai 80 hingga 90 sentimeter, Senin (13/9).

Ketua RW 20 Kp. Cieunteung Desa/Kec. Baleendah, Kab. Bandung, Jaja (43) mengatakan, dia beserta beberapa masyarakat lainnya tetap bersiaga di posko darurat di Kp. Cieunteung secara sukarela. Hal tersebut dia lakukan untuk memberitahu warga yang hingga saat ini masih bertahan di rumahnya masing-masing apabila keadaan air kembali meninggi. Hingga saat ini, masih ada sekitar 150 keluarga yang belum meninggalkan rumahnya tersebut, dengan alasan ketinggian banjir masih normal dan tidak terlalu berbahaya. Sedangkan sekitar 30 keluarga lainnya sudah berada di pengungsian di kantor DPC PDIP di Baleendah karena rumahnya terendam banjir.

Jaja menambahkan, banjir saat ini sudah mulai meluas dengan luas cakupan tiga wilayah rukun warga (RW), yakni RW 9, 20, dan 28. Meski demikian, berdasarkan pantauan “PRLM”, di dua RW yakni RW 9 dan 28 keadaannya tidak separah di RW 20. Perbedaan ketinggian di dua RW tersebut dibandingkan dengan di RW 20 sekitar 30 hingga 40 sentimeter.

Para warga mengaku merasa khawatir dengan kondisi cuaca yang semakin memburuk seperti sekarang. Apalagi cuaca saat ini dari sore menjelang malam sering turun hujan deras. Mereka takut banjir seperti beberapa waktu lalu akan terulang. Untuk itu, Jaja dan beberapa orang warga lainnya meningkatkan kewaspadaannya pada malam hari. “Kalau terjadi banjir yang lebih besar pada malam hari, saya akan segera mengumumkannya menggunakan pengeras suara,” ujarnya.

Saat ini, persediaan bahan makanan warga baik yang masih bertahan di rumahnya maupun yang berada di tempat pengungsian sudah mulai menipis. Selain itu, mereka membutuhkan obat kulit dan obat diare, karena sebagian dari warga Kp. Cieunteung sudah terjangkit diare dan gatal-gatal.

Menanggapi adanya lahan relokasi yang disiapkan untuk warga korban banjir, Jaja menuturkan, sebagian warga menolak kebijakan yang ditawarkan Pemkab Bandung itu. Alasannya, baik rumah maupun luas lahan rumah di tempat relokasi tersebut tidak sesuai dengan rumah warga Cieunteung yang dihuni sekarang. Luas lahan rumah di lahan relokasi seluas 100 meter persegi, sedangkan luas rumah di lahan itu sekitar 4 x 6 meter.

Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah rumah yang roboh saat banjir yang menerpa Kp. Cieunteung kemarin sebanyak 16 rumah yang hingga saat ini belum diperbaiki. Dikatakan Jaja, dengan bantuan Rp 1,5 juta bagi rumah rusak berat dan Rp 300 ribu untuk rumah rusak sedang, dirasa jauh untuk mencukupi. “Apalagi harga bahan bangunan sekarang mahal-mahal,” katanya. (CA-02/das)***

Kamis, 09 September 2010

Rata-rata 4.000 Kendaraan per Jam Lewati Nagreg

SOREANG, (PRLM).- Kendaraan yang melewati jalur Nagreg saat ini, Rabu (8/9) siang, rata-rata sebanyak 4.000 unit per jam. Kecepatan rata-rata 20-40 km/jam.

Kepala Dinas Perhubungan Kab. Bandung Yayan Subarna ketika ditemui "PRLM" di posko Dishub Desa/Kec. Nagreg, mengatakan bahwa terdapat peningkatan jumlah kendaraan tahun ini, jika dibandingkan dengan arus mudik tahun lalu.

"Kenaikan sekitar 10% untuk kendaraan roda empat atau lebih. Kenaikan paling signifikan terjadi pada kendaraan roda dua, sekitar 20-30%," ucap Yayan.

Keberadaan Lingkar Nagreg, diakui Yayan menjadi salah satu pemicu peningkatan arus kendaraan. "Arus mudik saat ini ramai tapi lancar, jika ada tumpukan kendaraan masih bisa merjalan merayap, sehingga pengaturannya lebih baik daripada tahun lalu," katanya. (A-175/kur)**

Jalur Cijapati Terendam Banjir

SOREANG,(PRLM).- Tingginya volume kendaraan masyarakat yang hendak melakukan mudik ke kampung halaman untuk merayakan Idulfitri 1431 H, melalui jalur selatan (Nagreg) pada H-2 (Rabu, 8/9) terpaksa tidak dapat melalui jalur alternatif Cijapati. Meluapnya Sungai Ciluluk di Kamp/Ds. Ciluluk, Kec. Cikancung, merendam pesawahan dan kolam serta ruas Jalan Raya Cicalengka-Majalaya dan Jalan Raya Cijapati setinggi hampir 80 sentimeter, mengakibatkan kendaraan kembali memutar arah.

Tidak adanya papan pentunjuk ataupun pemberitahuan mengenai ruas Jalan Raya Cicalengka-Majalaya, disesalkan oleh sejumlah pengguna jalan yang hendak melalui jalur alternatif Cijapati. “Seharusnya petugas dari instansi terkait memberitahu agar pemudik tidak melewati Cijapati, karena tidak tahu terpaksa harus balik melalui Cicalengka dan masuk Nagreg,” ujar Mansyur (46) warga Pondok Cihanjuang, Cimahi dengan nada kesal.

Menurut Ayi (35) seorang warga sekitar, hujan deras pada sore hari hingga malam kemarin (Selasa, 7/9) mengakibatkan banjir langganan terjadi sekira pukul 20.00 WIB. Sejumlah titik pada ruas jalan Raya Cicalengka-Majalaya, terutama dipersimpangan Ciluluk-Cijapati dekat SPBU Ciluluk yang dekat aliran Sungai Ciluluk ketinggian air mencapai 80 sentimeter.

Berdasarkan pantauan “PRLM” ketinggian air yang merendam ruas jalan berangsur surut pukul 12.30 WIB dan sejumlah kendaraan mulai berani menerjang air. Namun sejumlah kendaraan jenis sedan memilih untuk menunggu hingga air benar-benar surut sambil beristirahat. (A-87/A-120)***

Menghindari Mogok dan Penumpukan Kendaraan, Truk Dilarang Lintasi Nagreg

SOREANG, (PRLM).-Sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, terdapat 247 unit truk yang melintasi jalur Nagreg. Padahal berdasarkan Peraturan Dirjen Perhubungan Darat No: SK.1936/AJ.201/DRJD/2010 tentang pengaturan lalu lintas dan pengaturan kendaraan angkutan barang pada masa Lebaran, tidak diperbolehkan ada truk yang melintas.

"Truk yang diperbolehkan melintas di Nagreg yaitu untuk mengangkut BBM, sayuran, sembako, dan sejenisnya. Kalau ada truk yang mengangkut komoditi selain itu melintasi Nagreg, tentu kami berlakukan tilang," ucap Kepala Dishub Kab. Bandung Yayan Subarna, ketika ditemui di Posko Wasdal Dishub di Nagreg, Rabu (8/9).

Yayan mengatakan, pelarangan truk tersebut dilakukan untuk mengurangi penumpukan kendaraan, dan menghindari truk mogok.

Hingga pukul 12.00 WIB sejak pukul 08.00 pagi tadi, total sebanyak 13.572 kendaraan roda dua yang melintasi Jalur Nagreg. Untuk mobil pribadi dan pick up, terdapat 4.983 unit, dan 352 unit bus. (A-175/kur)***

Senin, 06 September 2010

MELANJUTKAN SEKOLAH HARUS PUNYA IJAZAH MDT

SOREANG, (PR).-
Lulusan SD yang melanjutkan sekolah ke SMP/MTs. maupun lulusan SMP yang melanjutkan pendidikan ke SMA/SMK/MA, diwajibkan mengantongi ijazah madrasah diniah takmilyah (MDT). Namun, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kab. Bandung menyatakan, ketentuan dalam Peraturan Daerah (Perda) No. 7/2008 mengenai MDT dan peraturan bupati yang menindaklanjuti perda itu, sebatas anjuran.

"Setelah ditunggu selama dua tahun, akhirnya Perbup MD bisa keluar pada Agustus kemarin. Padahal, Perda MD sebagai inisiatif DPRD, sudah disahkan sejak bulan Ramadan 2008 lalu," kata anggota Komisi A DPRD Kab. Bandung, H. Asep Anwar Mahpudin, saat dihubungi melalui telefon selulernya, Minggu (5/9).

Diberitakan sebelumnya, sejumlah perda inisiatif DPRD Kab. Bandung hingga lebih dari setahun, belum ditindaklanjuti oleh perbup, sehingga menjadi sekadar "macan ompong". Padahal, perda-perda tersebut berkaitan erat dengan pembangunan dan kemajuan masyarakat, seperti Perda Pengaturan, Pembinaan, dan Pembangunan Pasar dan Perda Sistem Pendidikan.

Menurut Asep, perda inisiatif anggota DPRD seperti Perda Wajib Belajar MDT merupakan bentuk keberpihakan wakil-wakil rakyat kepada kondisi masyarakat Kab. Bandung. "Diharapkan, perda inisiatif seperti Perda MDT maupun Perda Sistem Pendidikan, akan lebih memacu dunia pendidikan berbasis religius di Kab. Bandung," katanya.

Dalam Perda Wajib Belajar MDT, kata Asep, lulusan SD diharuskan mengantongi ijazah MDT awaliah dan lulusan SMP harus memiliki ijazah madrasah diniah wustha (MDW). Ketentuan tersebut dipertegas dalam Perda Sistem Pendidikan, yang disahkan pada Agustus 2009 lalu.

"Kami menyambut gembira adanya Perbup MDT yang dikeluarkan Agustus lalu. Mudah-mudahan pihak-pihak terkait seperti Disdikbud dan Kementerian Agama (Kemenag) Kab. Bandung, dapat melaksanakannya di lapangan," katanya.

Pada Pasal 14 Perda MDT disebutkan, siswa SD wajib ikut MDT awaliah, siswa SMP MDT wustha, dan siswa SMA/ SMK wajib belajar di MDT ulya. "Judul perdanya saja wajib belajar MDT, sehingga tidak boleh dikatakan sebatas imbauan atau anjuran. Kalau perbupnya mengatakan MDT sebatas anjuran, maka harus dikoreksi lagi," katanya.

Anjuran

Sementara itu, Kepala Disdikbud Kab. Bandung, Drs. H. Juhana, M.M.Pd. mengatakan, ketentuan pada Perda MDT maupun perbupnya, hanya sebatas anjuran. "Saya membaca Perbup MDT, ternyata sebatas anjuran atau imbauan agar siswa-siswa SD, SMP, maupun SMA/SMK mengikuti MDT," katanya ketika dihubungi melalui telefon selulernya.

Dengan adanya Perbup MDT, kata Juhana, fasilitas SD, SMP, maupun SMA/SMK bisa dipakai untuk pelaksanaan MDT pada sore harinya. "Namun, belum ada kewajiban lulusan SD harus mengantongi ijazah MDT apabila akan meneruskan ke SMP/MTs dan lulusan SMP harus berijazah MDT wustha agar bisa ke SMA/SMK/MA," katanya. (A-71)***

NAMA KAKANWIL BARU DICATUT UNTUK MENIPU

SOREANG, (PR).-
Kaum Muslimin, terutama jemaah calon haji (calhaj) dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), diminta berhati-hati saat menerima telefon dari seseorang, yang mengatasnamakan Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jabar yang baru H. Saeroji. Mereka menjanjikan bisa memberangkatkan haji maupun memberi bantuan kepada KBIH.

"Sudah ada beberapa laporan dari KBIH yang merasa tertipu, termasuk dari KBIH di wilayah Bandung Raya," kata Kepala Kanwil Kemenag Jabar H. Saeroji, Minggu (5/9), saat dihubungi melalui telefon selulernya.

Korban lain berasal dari daerah Sukabumi. Bahkan, KBIH itu telah menyerahkan sejumlah uang, karena dijanjikan mendapatkan kuota haji yang bisa berangkat pada 2010 ini. "KBIH maupun calhaj jangan gembira, ketika dijanjikan dapat memberangkatkan jemaah haji asal menyerahkan sejumlah uang," ujarnya.

Saeroji mengakui, sejumlah orang tak bertanggung jawab telah memanfaatkan semakin panjangnya daftar tunggu haji. "Pemberangkatan haji sudah diatur secara komputerisasi, sehingga yang mendaftar lebih awal pasti akan berangkat duluan. Tidak mungkin baru mendaftar 2oo9, apalagi 2010, bisa berangkat tahun ini," katanya.

Seperti diketahui, H. Saeroji dilantik sebagai Kepala Kanwil Kemenag Jabar dua minggu lalu menggantikan H. Muhaimin Luthfie. Sebelumnya, Saeroji menjabat Kabid Madrasah dan Pendidikan Agama (Mapenda) Kanwil Kemenag Jabar.

Kuota tambahan

Sementara itu, Indonesia mendapat tambahan kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi sebanyak 10.000 orang pada musim haji 1431 H/2010 ini. Kuota tambahan tersebut untuk jemaah haji reguler sebanyak 3.500 orang dan sisanya 6.500 orang untuk haji khusus (haji plus).

"Awalnya kuota haji plus sebanyak 16.000 orang, dengan daftar tunggu mencapai di atas 40.000 orang. Akhirnya Kementerian Agama (Kemenag) memberikan kuota tambahan 6.500 orang untuk haji plus dari kuota tambahan haji Indonesia," kata Wakil ketua Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh), H. Rustam Sumarna.

Rustam mengatakan, dari kuota tambahan 6.500 orang, yang sudah terpakai sebanyak 5.200 orang dan dibagikan menurut nomor porsi jemaah haji. Sementara kuota sisanya, sebanyak 1.300 orang, akan diperebutkan oleh penyelenggara haji plus mulai Kamis - Jumat (2-3/9). "Siapa pun penyelenggara haji plus, yang paling cepat memasukkan nama-nama jemaahnya ke siskohat (sistem komputerisasi haji terpadu, red) bekerja sama dengan bank akan mendapatkan kuota haji tersebut," katanya. (A-71)***

SIKAP MENTAL PRAJURIT LEBIH PENTING

SOREANG, (PR).-
Sikap mental prajurit berupa kemantapan jati diri, loyalitas, dan tanggung jawab, jauh lebih penting dari sekadar alat utama sistem pertahanan (alutsista). Untuk itu, TNI Angkatan Udara (AU) selalu menggelar pendidikan personel sebagai upaya peningkatan kualitas SDM-nya.

"Kemantapan jati diri dan loyalitas yang utuh dari segenap personel akan turut menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas TNI AU," kata Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb. Gutomo, S.I.P dalam sambutannya yang dibacakan Kadisops Letkol Lek I Wayan Mahendradata, S.T., pada upacara penutupan Sekolah Dasar Kecabangan Paskhas (Sesarcab Paskhas) Angkatan ke-16 dan Sekolah Bahasa Inggris Teknik Lanjutan (SBITL) Angkatan ke-27 di lapangan apel Staf II, Lanud Sulaiman, Kamis (2/9).

Menurut Gutomo, kualitas dan kuantitas alat utama senjata yang dimiliki juga menentukan keberhasilan tugas TNI AU. "Namun yang lebih penting adalah kesadaran akan komitmen dari tanggung jawab yang mendalam terhadap tugas-tugas yang dihadapi. Kondisi dan sikap mental inilah yang harus terus dipelihara seiring dengan upaya-upaya peningkatan profesionalisme," katanya.

Pendidikan Sesarcab Paskhas angkatan ke-16 diikuti empat belas siswa perwira dengan masa tempuh lima bulan, dilaksanakan di Skadik 204. Lulusan terbaik Sesarcab Paskhas angkatan ke-16 diraih Letda Psk Arif Rahman Hakim. Sementara pendidikan SBITL angkatan ke-27 yang diikuti 10 perwira dan 15 bintara tersebut menghasilkan siswa lulusan terbaik Serka Sugeng Hary Wibowo. (A-71)***

Penulis:

HATI-HATI MENGONSUMSI MAKANAN PASCA-RAMADAN

SOREANG, (PR).-
Masyarakat diimbau berhati-hati dalam mengonsumsi makanan setelah Ramadan. Sebab, sebagian besar pasien yang dirawat pada saat Lebaran maupun satu atau dua hari setelah Lebaran, didominasi oleh penyakit pencernaan.

"Penyakit pencernaan setelah Ramadan, selalu terjadi setiap tahunnya. Umumnya kaum Muslimin bisa menahan diri, untuk tidak makan atau minum selama puasa di bulan Ramadan. Namun, setelah Ramadan berakhir, banyak yang tidak bisa lagi mengendalikan nafsu makannya," kata Wakil Direktur RSUD Al Ihsan, dr. H. Agus Muharram, M.M., ketika dihubungi melalui telefon selulernya, Minggu (5/9).

Agus mengatakan, berdasarkan pengalaman pelayanan kesehatan di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Al Ihsan, umumnya masyarakat yang datang mengeluh terjangkit penyakit diare, mulas, maupun penyakit maag yang kambuh lagi.

"Setelah Ramadan berakhir, tersedia banyak makanan, baik besar maupun kudapan seperti kue-kue. Umumnya masyarakat tidak berhati-hati dalam mengonsumsi makanan, karena mumpung Lebaran dan habis puasa, sehingga akhirnya jatuh sakit," ujarnya.

Selain itu, keluhan yang juga banyak dikemukakan pasien berhubungan dengan dampak dari makanan, seperti darah tinggi maupun asam urat. "Semtara kejadian pada saat Lebaran, umumnya karena kecelakaan lalu lintas akibat mobilitas masyarakat amat tinggi," ujarnya.

Untuk melayani kebutuhan masyarakat, kata Agus Muharram, RSUD Al Ihsan hanya menutup kegiatan pelayanan kesehatan di poliklinik dari Kamis-Minggu (9-12/9). "Sementara pelayanan di UGD maupun laboratorium, tetap berlangsung selama 24 jam untuk melayani masyarakat. Poliklinik RSUD Al Ihsan akan membuka kembali mulai Senin mendatang (13/9)," katanya.

Mengenai pelayanan paramedis, termasuk dokter, Agus mengatakan, setiap hari selalu ada dokter umum maupun dokter spesialis yang mendapat tugas jaga atau piket.

"Misalnya, RSUD Al Ihsan memiliki tiga orang dokter bedah yang ketiganya dijadwal bergantian, sehingga setiap hari ada seorang dokter bedah piket. Sementara piket juga berlaku bagi dokter spesialis penyakit dalam, kandungan, dan lain-lain," katanya.

Selain itu, RSUD Al Ihsan juga menyiapkan dokter on call, sehingga para dokter tidak diperbolehkan mematikan alat komunikasinya. "Kalau pihak rumah sakit membutuhkan bantuan tenaga mendadak, seperti ada kejadian luar biasa, maka setiap saat dokter-dokter itu bisa dipanggil untuk melayani para pasien," katanya. (A-71)***

PROSPEK BANK SYARIAH DI KAB. BANDUNG, BAIK

SOREANG, (PR).-
Wilayah Kab. Bandung dinilai memiliki prospek yang baik bagi pengembangan jaringan perbankan, khususnya perbankan syariah. Selain jumlah kaum Muslimin yang besar, mencapai lebih dari tiga juta orang, Pemerintah dan DPRD Kab. Bandung juga telah mengeluarkan sejumlah peraturan daerah (perda) syariah sehingga bisa memacu pengembangan ekonomi syariah.

"Pasar perbankan syariah masih terbuka lebar di Kab. Bandung karena di Kab. Bandung baru ada BJB Syariah ataupun Bank Perkreditan Syariah (BPRS)," kata Manajer Operasional Bank Muamalat Cabang Bandung, Abdul Rahman, Jumat (3/9), di sela-sela pemberian bantuan dari Baitul Maal Muamalat (BMM) di Kel. Manggahang, Baleendah.

Menurut Abdul Rahman, Bank Muamalat sudah menjajaki pembukaan kantor di Majalaya, tetapi ditunda karena daerahnya rawan banjir. "Kami juga pernah memiliki kantor di Jln. Margahayu Sayati, tetapi karena rawan kemacetan lalu lintas dialihkan ke Kopo Mas, Kota Bandung," ucapnya.

Kehadiran bank-bank syariah di Kab. Bandung juga didukung Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Bandung, K.H. Anwar Saifuddin Kamil. "Dengan adanya bank-bank syariah akan menjadi alternatif bagi kaum Muslimin yang ingin terhindar dari bunga bank," ujarnya.

Terima penghargaan

Bank Muamalat Cabang Bandung menjadi pemenang pelayanan terbaik untuk kategori bank syariah dari lembaga Mark Plus. Penilaian pelayanan difokuskan pada pelayanan sebelum transaksi, kemudahan mendapatkan informasi dan keluhan, serta pelayanan saat transaksi.

Penghargaan bertajuk Bandung Service Excellence Award (BSEA) merupakan yang kedua kalinya diterima Bank Muamalat setelah menerima penghargaan serupa tahun 2009 lalu. "Bank Muamalat memiliki tiga cabang pembantu dan sepuluh kantor kas di Bandung Raya. Namun, cabang pembantu Garut juga masuk Cabang Bandung. Tahun ini akan dibuka Capem Purwakarta dan menjajaki pembukaan kantor di Majalaya," katanya.

Sepuluh jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) juga dibuka di supermarket ataupun kompleks perumahan. "Jumlah nasabah Bank Muamalat Cabang Bandung sekitar 150.000 orang," katanya.(A-71)***

KEBANJIRAN PESANAN

EDI (58) mengerjakan pesanan pakaian di kiosnya di pinggir Jln. Adipati Agung, Kelurahan/Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Minggu (5/9). Momen lebaran Idulfitri menjadi berkah bagi penjahit seperti Edi. Karena pesanan banyak menjelang lebaran, Edi tidak menerima lagi pesanan saat H-10. Jumlah pesanan meningkat sekitar 30 persen dari bulan biasa dan mulai ramai sejak awal Ramadan.* USEP USMAN NASRULLOH/"PR"