Wakil Bupati Bandung Tinjau Lokasi Korban Longsor di Desa Sukanagara

Wakil Bupati Bandung, Camat Soreang, Kepala Dinas Sosial dan plt Kepala Pelaksana BPBD tinjau lokasi longsor di Desa Sukanagara Kecamatan Soreang

Sosialisasi Pelayanan Santunan Jasa Raharja

Sosialisasi Pelayanan Santunan Jasa Raharja, prosedur pengajuan santunan kecelakaan ke Jasa Raharja dan kriteria kecelakaan yang berada dalam jaminan Jasa Raharja sesuai ketentuan UU No. 33 Tahun 1964 dan UU No.34 Tahun 1964

Pelantikan Kwartir Ranting Kecamatan Soreang

Camat Soreang sebagai Ketua Mabirran melantik Drs Abdul Rohman, MS dilantik sebagai Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Soreang (04/01/2012) bertempat di aula Kecamatan Soreang

Pelatihan/Pembekalan Posyandu Kecamatan Soreang

Pelatihan/Pembekalan Posyandu Kecamatan Soreang yang diikuti oleh Para Kepala Desa, Para Ketua TP PKK Desa, Para Ketua Posyandu dan Para Kader Aktif se-Kecvamatan Soreang dari tanggal tanggal 17-19 Januari 2012

Pelayanan Pencetakan KTP

Operator Pencetakan KTP dan KK Kecamatan Soreang memperlihatkan hasil pencetakan KTP

Verifikasi Pemanggilan e-KTP

Petugas di dampingi Sekretaris Kecamatan Soreang sedang mem-veririfikasi data diri Wajib KTP untuk perakaman data e-KTP

Perekaman Data e-KTP

Operator e-KTP sedang melakukan perakaman data Wajib KTP dalam pelaksanaan program e-KTP

Pelaksanaan Perekaman Data e-KTP dari 2 April 2012 sampai dengan 24 April 2012 sebanyak 4.029 Wajib KTP atau 5,25% // Alokasi Dana Perimbangan Desa (ADPD) untuk Wilayah Kerja Kecamatan Soreang Tahun Anggaran 2012 jumlahnya mencapai Rp. 2.150.092.000 (pembulatan), ada kenaikan +/- 100% dari ADPD Tahun Anggaran 2011 // Jadwal Perekaman Data e-KTP hanya dari mulai hari Senin sampai dengan hari Sabtu

Jumat, 03 Desember 2010

Puluhan Rumah Rusak Akibat Tanah Longsor

SOREANG, (PR).-
Warga Kab. Bandung diimbau untuk mewaspadai ancaman bencana tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi. Dalam kurun waktu dua hari, Rabu-Kamis (1-2/12) terjadi longsor di Kec. Pasirjambu, Ciwidey, dan Kutawaringin. Tidak ada korban jiwa atau cedera dalam peristiwa itu. Selain puluhan rumah penduduk rusak, akses jalan pun tertutup material longsor.

"Selain banjir di beberapa kecamatan, masyarakat juga perlu mewaspadai tingginya ancaman bencana longsor akhir-akhir ini," kata Kabid Bina Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinsosdukcasip) Kab. Bandung, Agus Maulana, Kamis (2/12).

Longsor di Kec. Kutawaringin terjadi di RT 1 dan RT 2 di RW 5 Desa Cilame, Kamis (2/12) sekitar pukul 14.00 WIB. Longsor mengakibatkan empat rumah warga rusak berat dan tiga rumah lainnya rusak ringan. Untuk sementara warga yang rumahnya terkena longsor ditampung di rumah-rumah tetangga.

Sementara di Kec. Pasirjambu, longsor terjadi di Kampung Cinangka RT 01 RW 05 Desa Cukanggenteng, pada Rabu (1/12) pukul 16.00 WIB. Sepuluh rumah penduduk di daerah itu rusak. "Meski sempat membuat panik para pemilik rumah, longsor ini tidak menimbulkan korban jiwa," kata Agus Maulana.

Otih (59), salah seorang warga Cinangka, mengatakan, longsor menimpa rumahnya sekitar pukul 17.00 WIB. Otih dan tujuh orang lainnya yang saat itu berada di dalam rumah berhasil menyelamatkan diri. "Syukurlah kami selamat. Kami tak tahu apa yang terjadi jika tetangga kami tidak berteriak mengingatkan," ujar Otih yang dinding rumahnya jebol terdorong material longsor.

Camat Pasirjambu, Rahman mengatakan, longsor diduga terjadi akibat tanah tebing di sekitar lokasi tidak kuat menahan air hujan yang mengguyur sejak sore hari.

"Akibat longsor ini, dua rumah rusak sedang dan delapan rumah lainnya rusak ringan. Kami sudah mengevakuasi pemilik rumah ke tetangga mereka karena khawatir terjadi longsor susulan," ujar Rahman.

Longsor di Kec. Ciwidey menimpa dua desa yakni Desa Sukawening dan Desa Rawabogo yang berbatasan dengan Kec. Gununghalu, Kab. Bandung Barat.

"Longsor terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 20.00 WIB di tiga titik di Desa Sukawening. Material longsor menutupi jalan kabupaten dan merusak satu rumah penduduk. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," kata Camat Ciwidey, Hikmat, didampingi Kasi Ketenteraman dan Ketertiban Kec. Ciwidey, H. Tatang, Kamis (2/12). Sementara longsor di Desa Rawabogo menimpa rumah milik Dedi (40) hingga mengalami rusak sedang.

"Alat berat dari Dinas Bina Marga Kab. Bandung sudah datang untuk membersihkan longsor yang menutupi jalan Desa Sukawening. Pembersihan material longsor terus dilakukan, dan tadi (Kamis) siang ruas jalan itu sudah bisa dilalui sepeda motor," kata Camat Ciwidey.

Salurkan bantuan

Mengenai bantuan bagi korban bencana, Agus Maulana mengatakan, Pemkab Bandung sudah mengirimkan bantuan kepada korban banjir ataupun longsor melalui pihak kecamatan. "Bantuan untuk korban bencana tersebut berupa beras, mi instan, maupun sarden. Terserah kepada petugas kecamatan apakah bantuan itu mau diberikan dalam bentuk mentah atau dimasak lebih dulu," katanya. (A-71/A-165)***

PHPU Kepala Daerah Kab. Bandung:Saksi Pihak Terkait Bantah Seluruh Dalil Pemohon

Jakarta, MKonline - Para saksi Pihak Terkait lagi-lagi membantah dalil Pemohon dalam persidangan Rabu (1/12) siang, di ruang sidang panel MK. Sidang dengan nomor perkara 208/PHPU.D-VIII/2010 ini diketuai oleh Hakim Konstitusi Achmad Sodiki dengan didampingi Harjono dan Ahmad Fadlil Sumadi.

Seperti dinyatakan oleh Majelis Hakim pada persidangan sebelumnya, agenda sidang adalah melanjutkan pemeriksaan saksi dari para pihak. Pada kesempatan itu, telah didengarkan kesaksian sejumlah sepuluh saksi dari Pihak Terkait, tiga saksi dari Pemohon, dan dua saksi dari Termohon.

Dalam kesaksiannya, saksi Pihak Terkait, Diki Anugerah, menyatakan bahwa penyelenggaraan “World Walking Day” pada Minggu (10/10) yang lalu, di Kabupaten Bandung, tidaklah berhubungan dengan Pemilukada. Penyelenggaraan acara tersebut, lanjutnya, dilaksanakan berdasarkan surat keputusan dari Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora). “Acara ini dilaksanakan di seluruh kabupaten se-Indonesia,” ungkapnya.

Meskipun, ia membenarkan kehadiran Bupati Kab. Bandung saat itu. “Kami mengundang Bupati untuk membuka acara dan melepas gerak jalan tersebut. Bupati (dalam pidatonya, red) hanya mengimbau menyukseskan Pemilukada putaran kedua, tidak ada mengarahkan untuk memilih salah satu pasangan calon,” ujar Diki.

Senada dengan Diki, saksi Pihak Terkait lainnya, Suherman, membantah dalil Pemohon yang menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur seperti perbaikan jalan desa, adalah penggunaan dana APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) dalam rangka kampanye salah satu pasangan calon atau terkait dengan Pemilukada. Menurutnya, pembangunan infrastruktur tersebut berdasarkan perintah Menteri Pekerjaan Umum (PU). Bahkan, menurutnya, anggaran tersebut telah dianggarkan jauh sebelum penyelenggaraan tahapan Pemilukada dimulai. “Ada SK (Surat Keputusan)-nya,” tegasnya.

Selain itu, terkait keterangan saksi Pemohon, Imron Rusadi, juga telah dibantah oleh saksi Pihak Terkait lainnya, Aam Rahman. Menurut Rahman, kesaksian Imron yang menyatakan bahwa dalam upacara/apel pagi, seorang Camat berpidato yang isinya meminta kepada PNS (Pegawai Negeri Sipil) untuk mendukung Pihak Terkait dalam Pemilukada, adalah tidak benar. “Beliau (Imron Rusadi, red) tidak pernah mengikuti apel pagi,” katanya, “kami ada daftar hadirnya.” Rahman juga menambahkan, meskipun benar Camat tersebut berpidato dalam upacara, namun isinya tidak pernah menginstruksikan untuk memilih pasangan nomor 7 (Pihak Terkait).

Sedangkan dari Pemohon, kembali menghadirkan saksi untuk memperkuat argumentasinya. Salah satunya adalah Tajul Arifin. Ia mengungkapkan, telah mendengar secara langsung bahwa Bupati Kab. Bandung Obar Sobarna, menyatakan dukungannya untuk Pihak Terkait. ”Saya adalah salah satu tim sukses pasangan calon nomor tujuh,” katanya, menirukan ucapan Obar Sobarna pada satu kesempatan.

Setelah mendengarkan seluruh kesaksian, Panel Hakim pun melakukan pengesahan terhadap alat bukti yang diajukan oleh para pihak. “InsyaAllah putusan akan dibacakan Senin (6/12),” ucap Achmad Sodiki. (Dodi/mh)

Sumber : www.mahkamahkonstistusi.go.id, 2 Desember 2010