Pelaksanaan Perekaman Data e-KTP dari 2 April 2012 sampai dengan 24 April 2012 sebanyak 4.029 Wajib KTP atau 5,25% // Alokasi Dana Perimbangan Desa (ADPD) untuk Wilayah Kerja Kecamatan Soreang Tahun Anggaran 2012 jumlahnya mencapai Rp. 2.150.092.000 (pembulatan), ada kenaikan +/- 100% dari ADPD Tahun Anggaran 2011 // Jadwal Perekaman Data e-KTP hanya dari mulai hari Senin sampai dengan hari Sabtu

Jumat, 22 Oktober 2010

Rapor Merah Kinerja Pemkab

SOREANG, (PR).-

Tiga lembaga swadaya masyarakat (LSM) memberi rapor merah untuk kinerja Pemkab Bandung periode 2005-2010 yang akan segera berakhir. Dari delapan isu yang diteliti untuk mewakili delapan misi pemkab, nilai rata-ratanya hanya 4,4. Rapor merah ini diharapkan menjadi cermin bagi pemkab, terutama pada era kepemimpinan baru nanti, agar memperbaiki kinerja dan tak mengulangi kekeliruan serupa.

"Kalau kita menganggap semua berjalan baik-baik saja, justru itu akan menjadi preseden buruk. Kami bersuara sebagai bentuk partisipasi rakyat. Harapannya, akan ada perubahan kinerja pemerintah agar manfaatnya lebih dirasakan masyarakat," kata Sekjen Pusat Sumber Daya Komunitas (PSDK) Ramdan, Kamis (21/10), di Baleendah. Selain PSDK, terlibat juga Forum Diskusi Anggaran dan Baraya Bandung.

Delapan isu yang diteliti ketiga LSM itu mencakup isu pengelolaan tata negara yang baik, pendidikan, kesehatan, kemiskinan, sosial keagamaan, budaya, lingkungan hidup, dan keamanan. Nilai terendah, yakni 3,5, diberikan untuk kinerja pemerintah dalam upayanya melawan kemiskinan. Satu-satunya nilai dengan tinta hitam, yakni 6, diberikan pada isu keamanan.

Ramdan menjelaskan, ada kesenjangan antara data yang dipunyai Badan Pusat Statistik (BPS) Kab. Bandung dan kenyataan di lapangan. Data BPS, misalnya, memaparkan beragam keberhasilan pemerintah, seperti kenaikan indeks prestasi manusia dari 72,4 pada 2005 menjadi 72,5 pada 2008.

Angka tersebut didukung oleh membaiknya komponen pendukung, seperti indeks pendidikan, kesehatan, dan daya beli. Angka kemiskinan juga diklaim turun, dari 421.684 jiwa (2006) menjadi 310.986 jiwa pada tahun ini. "IPM memang naik, tetapi 24 dari 31 kecamatan, berada di bawah rata-rata. Ini membuktikan kesenjangan luar biasa," ucapnya.

Di bidang pendidikan, misalnya, meski indeks disebutkan terus naik, pada kenyataannya peningkatan mutu belum terjadi. Anggaran yang besar terkuras untuk urusan paling dasar, yakni infrastruktur. Peningkatan kualitas belum banyak diusahakan. (A-165)***

0 komentar:

Posting Komentar