MAJALAYA,(GM)-
Para pedagang Pasar Baru Majalaya yang kiosnya kebakaran, meminta Pemkab Bandung segera mencairkan dana bantuan untuk pembuatan kios darurat. Sebab bulan puasa tinggal sekitar dua minggu lagi. Mereka mengharapkan pembuatan kios darurat sudah selesai sebelum bulan puasa.
Hal itu diungkapkan pedagang Pasar Baru Majalaya kepada wartawan, usai pertemuan antara pihak pedagang dengan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kab. Bandung, Bambang Budi Rahardjo di Aula Kec. Majalaya, Kab. Bandung, Senin (26/7).
Acara tersebut difasilitasi Camat Majalaya, Yiyin Sodikin, juga dihadiri Kasi Pembangunan Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Kebersihan (Dispertasih), Agus Ismail, Kapolsek dan Danramil.
"Harapan kami, dana lebih cepat cair. Kami mengharapkan sebelum puasa sudah bisa berjualan. Terlebih waktunya sekarang tinggal sekitar dua minggu lagi," ungkap H. Idan, tokoh pedagang setempat yang juga koordinator pedagang.
Apalagi lanjut Idan, hingga kemarin, belum ada kesepakatan khususnya di antara pedagang, apakah pembuatan kios diserahkan kepada Pemkab Bandung atau dibangun pedagang. Begitu pun halnya dengan berapa besar bantuan yang akan diterima setiap pedagang.
Dalam dialog dengan Kadiskoperindag, memang muncul usulan pedagang agar pembangunan kios darurat dilakukan Pemkab Bandung. Alasannya, jika dibangun pedagang, selain biaya belum jelas, para pedagang juga mengaku tidak ahli dalam membuat kios. Apalagi kios tersebut harus dibuat seragam.
Bambang mengatakan, jika pembuatan kios dilakukan Pemkab akan memakan waktu lama, yaitu diperkirakan sekitar tiga bulan. Padahal Bupati Obar Sobarna telah menargetkan agar pembangunan kios selesai sebelum bulan puasa tiba.
Ditanya soal dana bantuan pembuatan kios, Bambang mengatakan, akan mengupayakan agar secepatnya bisa cair. Namun ia belum mengetahui berapa nilainya. Tapi kemungkinan hanya setengah dari kebutuhan dana yang ada. "Mungkin fifty-fifty," tandasnya sambil menambahkan, diperkirakan total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan kios Rp 2,5 miliar.
Sementara itu, Camat Majalaya, Yiyin Sodikin didampingi Kepala UPTD Pasar Baru Majalaya, Nanan Kusnadi mengatakan, untuk pembangunan kios darurat, pihaknya telah mempersiapkan para pedagang dengan membentuk 18 kelompok. (B.35)**
Para pedagang Pasar Baru Majalaya yang kiosnya kebakaran, meminta Pemkab Bandung segera mencairkan dana bantuan untuk pembuatan kios darurat. Sebab bulan puasa tinggal sekitar dua minggu lagi. Mereka mengharapkan pembuatan kios darurat sudah selesai sebelum bulan puasa.
Hal itu diungkapkan pedagang Pasar Baru Majalaya kepada wartawan, usai pertemuan antara pihak pedagang dengan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kab. Bandung, Bambang Budi Rahardjo di Aula Kec. Majalaya, Kab. Bandung, Senin (26/7).
Acara tersebut difasilitasi Camat Majalaya, Yiyin Sodikin, juga dihadiri Kasi Pembangunan Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Kebersihan (Dispertasih), Agus Ismail, Kapolsek dan Danramil.
"Harapan kami, dana lebih cepat cair. Kami mengharapkan sebelum puasa sudah bisa berjualan. Terlebih waktunya sekarang tinggal sekitar dua minggu lagi," ungkap H. Idan, tokoh pedagang setempat yang juga koordinator pedagang.
Apalagi lanjut Idan, hingga kemarin, belum ada kesepakatan khususnya di antara pedagang, apakah pembuatan kios diserahkan kepada Pemkab Bandung atau dibangun pedagang. Begitu pun halnya dengan berapa besar bantuan yang akan diterima setiap pedagang.
Dalam dialog dengan Kadiskoperindag, memang muncul usulan pedagang agar pembangunan kios darurat dilakukan Pemkab Bandung. Alasannya, jika dibangun pedagang, selain biaya belum jelas, para pedagang juga mengaku tidak ahli dalam membuat kios. Apalagi kios tersebut harus dibuat seragam.
Bambang mengatakan, jika pembuatan kios dilakukan Pemkab akan memakan waktu lama, yaitu diperkirakan sekitar tiga bulan. Padahal Bupati Obar Sobarna telah menargetkan agar pembangunan kios selesai sebelum bulan puasa tiba.
Ditanya soal dana bantuan pembuatan kios, Bambang mengatakan, akan mengupayakan agar secepatnya bisa cair. Namun ia belum mengetahui berapa nilainya. Tapi kemungkinan hanya setengah dari kebutuhan dana yang ada. "Mungkin fifty-fifty," tandasnya sambil menambahkan, diperkirakan total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan kios Rp 2,5 miliar.
Sementara itu, Camat Majalaya, Yiyin Sodikin didampingi Kepala UPTD Pasar Baru Majalaya, Nanan Kusnadi mengatakan, untuk pembangunan kios darurat, pihaknya telah mempersiapkan para pedagang dengan membentuk 18 kelompok. (B.35)**
Sumber : Klik-Galamedia.com : 27 Juli 2010
0 komentar:
Posting Komentar