Pelaksanaan Perekaman Data e-KTP dari 2 April 2012 sampai dengan 24 April 2012 sebanyak 4.029 Wajib KTP atau 5,25% // Alokasi Dana Perimbangan Desa (ADPD) untuk Wilayah Kerja Kecamatan Soreang Tahun Anggaran 2012 jumlahnya mencapai Rp. 2.150.092.000 (pembulatan), ada kenaikan +/- 100% dari ADPD Tahun Anggaran 2011 // Jadwal Perekaman Data e-KTP hanya dari mulai hari Senin sampai dengan hari Sabtu

Selasa, 27 Juli 2010

SMS Penculikan Resahkan Warga

CIWIDEY,(GM)-
Sejumlah warga di Kec. Ciwidey sejak sepekan lalu resah dan panik sehubungan adanya ancaman melalui short message service (SMS) yang menyebutkan 700 penculik siap menculik anak-anak di wilayah tersebut. Terlebih disebutkan, penculik tersebut hanya mengincar sebagian organ tubuh anak yang akan diculiknya.

SMS berbahasa Sunda tersebut berisi, "Kudu pabeja2 culik gs nepi ka cidatar jg sinangsari gs menang bdk 4 anu di cokotna ati, mata, ginjal, culikna ka2ra benang 1 anu diaburkena aya 700 jlma. culikna aya awe2 aya la2ki. kolot budak kirimken kasadayana anu gaduhen hp ieu serius ti pa lurah cidatar mangga sebarkn sms na".

Neneng (27), salah seorang warga setempat, mengaku tidak langsung mendapakan SMS itu. Namun dirinya tahu ada SMS tersebut dari pembicaraan warga. "SMS-nya diterima seminggu yang lalu, tapi saya tidak mendapatkan SMS tersebut. Warga tahu ada SMS ini selain karena di SMS warga lainnya, juga karena cerita dari mulut ke mulut," ujarnya, kemarin.

Diakuinya, tidak seluruh warga memercayai mengenai isu tersebut. "Memang sih, tidak semua percaya dengan SMS itu. Tapi tetap saja, kita harus waspada. Kalau saya sendiri, jujur, saya khawatir itu benar," tandasnya.

Disebutkan, keresahaan itu terutama dirasakan orangtua yang mempunyai anak kecil. "Ya wajarlah warga takut. Apalagi mengetahui kalau anaknya akan diculik dan diambil organ tubuhnya. Makanya para orangtua sekarang lebih memilih anaknya tinggal di rumah daripada disuruh main di luar," ujarnya.

Sehubungan dengan itu, Kapolsek Ciwidey, AKP Sulaeman membenarkan adanya sejumlah warga yang menerima SMS berisi tentang penculikan tersebut. Terlebih ada warga yang mengirimkan lagi SMS tersebut ke kerabat atau kenalannya.

"Benar ada SMS itu karena ada anggota juga yang menerima SMS tersebut dari warga. Tapi SMS ini hanya isu dan bertujuan agar warga resah saja. Apalagi dalam SMS itu disebutkan dari Lurah Cidatar, padahal di daerah Ciwidey tidak ada Kelurahan Cidatar. Jadi, masyarakat tidak perlu terlalu menanggapi SMS tersebut," jelasnya sambil menambahkan, dirinya juga tidak tahu siapa orang yang pertama kali menyebarkan SMS tersebut.

Menurutnya, agar masyarakat tidak resah, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah seperti melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan berkoordinasi dengan muspika lainnya. (B.97)**

Sumber : Klik-Galamedia

0 komentar:

Posting Komentar