Hari pertama masuk sekolah (20/9), ruas jalan Sindangwargi-Citaliktik mengalami kemacetan.
Banyaknya siswa SMA Negeri 1 Soreang dan SMK Merdeka Soreang yang kembali dari sekolah, Keretek (kereta kuda) yang berada di samping kiri dan kanan jalan di tambah lagi dengan angkutan kota Soreang Banjaran yang berhenti di tengah jalan menunggu penumpang menjadi penyebab kemacetan tersebut.
Camat Soreang, Achmad Kosasih, S.IP, M.Si. mengatakan: "Saya menghabiskan waktu lebih dari 20 menit untuk mencapai kantor Kecamatan padahal pada saat lengang hanya butuh waktu kurang dari 5 menit".
Banyaknya siswa SMA Negeri 1 Soreang dan SMK Merdeka Soreang yang kembali dari sekolah, Keretek (kereta kuda) yang berada di samping kiri dan kanan jalan di tambah lagi dengan angkutan kota Soreang Banjaran yang berhenti di tengah jalan menunggu penumpang menjadi penyebab kemacetan tersebut.
Camat Soreang, Achmad Kosasih, S.IP, M.Si. mengatakan: "Saya menghabiskan waktu lebih dari 20 menit untuk mencapai kantor Kecamatan padahal pada saat lengang hanya butuh waktu kurang dari 5 menit".
Kurangnya disiplin para Siswa dengan memakai seluruh ruas jalan baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan roda dua adalah hal biasa yang dilakukan pada saat bubar sekolah. Begitu juga angkutan kota Soreang-Banjaran menjadikan mulut jalan (pertigaan) antara jalan Sindangwargi-Citaliktik dan Soreang-Banjaran selalu dijadikan terminal bayangan untuk menunggu dan menaikan atau menurunkan penumpang.
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
KBM di SMA Negeri 1 Soreang tidak bisa dilaksanakan dengan semestinya. Setelah melakukan halal bi halal semua siswa di bubarkan oleh pihak sekolah. Kami belum melakukan konfirmasi ke pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung apakah libur Idul Fitri di tambah atau tidak. Tapi menurut ketentuan yang kami terima bahwa tanggal 20/9 (hari ini) sudah harus di lakukan KBM.
Kalau memang seharusnya hari ini harus sudah mulai KBM, yang jadi pertanyaan adalah sejauhmana pengawasan dan tindakan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten terhadap tenaga Pengajar yang membubarkan Siswa-siswanya? Bagaimana mengajarkan disiplin kepada siswanya ketika siswa tersebut tidak diberi tauladan oleh para pengajarnya.
0 komentar:
Posting Komentar