PNPM Perkotaan Rp 17,1 Miliar SOREANG, (PR).- "Pelaksana PNPM Perkotaan harus memiliki komitmen yang tinggi, transparan dan akuntabel, serta saling mengawasi penggunaan anggaran," kata Bupati Bandung H. Obar Sobarna pada acara sosialisasi PNPM Perkotaan di Gedung Dewi Sartika, Senin (21/6). Sejak 2007 sampai 2009, dana PNPM Perkotaan yang dikucurkan untuk Kab. Bandung mencapai Rp 79,34 miliar, yaitu dari APBN Rp 64,31 miliar dan APBD Rp 15,03 miliar. "Penggunaan anggaran harus tepat sasaran dan jangan coba-coba digunakan untuk keuntungan pribadi," kata Obar. Pelaksana PNPM Perkotaan adalah badan keswadayaan masyarakat (BKM) desa/kelurahan yang saat ini berjumlah 171 BKM. "Penduduk miskin yang memanfaatkan PNPM di Kab. Bandung sebanyak 662.569 orang, tersebar di 3.532 kelompok swadaya masyarakat (KSM). Jangan sampai penduduk miskin tetap jumlahnya apalagi bertambah, padahal telah banyak program pemerintah yang digulirkan," ujarnya. Kepala Dinas Permukiman Tata Wilayah dan Kebersihan (Dispertasih) Kab. Bandung, Ir. H. Indra Martono mengatakan, dana PNPM Perkotaan digunakan untuk membangun infrastruktur, seperti jamban umum, hidran, sumur bor, atau infrastruktur lain untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin. "Sejak tahun 2007, melalui dana PNPM Perkotaan telah dibangun jalan beton sepanjang 222.383 meter, jalan paving block 31.040 meter, saluran air kotor/limbah 17.171 meter, dan jembatan beton 37 meter," katanya. Dana PNPM juga dipakai memperbaiki 707 rumah tak layak huni, 134 unit MCK umum, 183 sumur bor, dan 6 hidran umum. (A-71)***
Kabupaten Bandung mendapat alokasi dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Perkotaan tahun 2010 Rp 17,1 miliar, masing-masing dari APBN Rp 13,81 miliar dan APBD Kab. Bandung Rp 3,2 miliar. Kegiatan PNPM Perkotaan difokuskan pada pembangunan infrastruktur, kegiatan sosial, dan pengurangan pengangguran.
0 komentar:
Posting Komentar