Siswa SMKN 1 Soreang sudah dua tahun ini menumpang belajar di SMKN 1 Katapang. Pemkab Bandung hingga saat ini masih mencari lahan untuk pembangunan gedung SMKN 1 Soreang.
"SMKN 1 Soreang dibuka pada tahun ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa sebanyak 180 orang," kata Pelaksana Harian (Plh.) Kepala SMKN 1 Soreang Ayi Rohmat Sumirat, S.Pd., di ruang kerjanya, Jumat (30/7).
Minat lulusan SMP/MTs melanjutkan ke SMK cukup tinggi. Tahun ini SMKN 1 Soreang menerima 180 siswa dari jumlah peminat 379 orang. "Karena belum memiliki gedung sendiri, jam pelajaran dimulai pukul 14.00 WIB sampai 19.20 WIB," katanya.
Untuk praktikum, siswa juga masih memakai fasilitas SMKN 1 Katapang, baik untuk program keahlian otomotif, permesinan, komputer jaringan, elektronika industri, maupun teknik pencelupan tekstil. "Program keahlian SMKN 1 Soreang masih sama dengan SMKN 1 Katapang," ucapnya.
Mengenai rencana lahan untuk gedung SMKN 1 Soreang, menurut Ayi, merupakan wewenang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kab. Bandung. "Sudah ada dua lokasi di Kec. Soreang yang akan dijadikan lahan pembangunan SMKN 1 Soreang. Kami serahkan semuanya kepada Disdikbud. Kami hanya berharap agar SMKN 1 Soreang segera memiliki gedung sendiri," katanya.
Soreang atau Cimaung
Sementara itu, Kabid SMA dan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kab. Bandung H. Agus Firman, di Gedung M. Toha Soreang, baru-baru ini mengatakan bahwa Pemkab Bandung berencana membangun SMKN di Soreang dan Cimaung. "Untuk SMAN, tidak ada pembangunan baru meski ada beberapa kecamatan yang belum memilikinya," katanya.
Menurut Agus, pemerintah pusat ingin rasio jumlah SMK 60 persen dan SMA 40 persen. Untuk itu, Pemkab Bandung akan memacu pendirian SMK. "Soal lahan untuk gedung SMKN 1 Soreang, kami masih terus mencarinya. Lahan yang dibutuhkan untuk pendirian SMKN minimal satu hektare, sehingga masih kesulitan mencarinya. Untuk sementara, para siswa SMKN 1 Soreang ditampung dulu di SMKN 1 Katapang," ujarnya. (A-71)***
"SMKN 1 Soreang dibuka pada tahun ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa sebanyak 180 orang," kata Pelaksana Harian (Plh.) Kepala SMKN 1 Soreang Ayi Rohmat Sumirat, S.Pd., di ruang kerjanya, Jumat (30/7).
Minat lulusan SMP/MTs melanjutkan ke SMK cukup tinggi. Tahun ini SMKN 1 Soreang menerima 180 siswa dari jumlah peminat 379 orang. "Karena belum memiliki gedung sendiri, jam pelajaran dimulai pukul 14.00 WIB sampai 19.20 WIB," katanya.
Untuk praktikum, siswa juga masih memakai fasilitas SMKN 1 Katapang, baik untuk program keahlian otomotif, permesinan, komputer jaringan, elektronika industri, maupun teknik pencelupan tekstil. "Program keahlian SMKN 1 Soreang masih sama dengan SMKN 1 Katapang," ucapnya.
Mengenai rencana lahan untuk gedung SMKN 1 Soreang, menurut Ayi, merupakan wewenang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kab. Bandung. "Sudah ada dua lokasi di Kec. Soreang yang akan dijadikan lahan pembangunan SMKN 1 Soreang. Kami serahkan semuanya kepada Disdikbud. Kami hanya berharap agar SMKN 1 Soreang segera memiliki gedung sendiri," katanya.
Soreang atau Cimaung
Sementara itu, Kabid SMA dan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kab. Bandung H. Agus Firman, di Gedung M. Toha Soreang, baru-baru ini mengatakan bahwa Pemkab Bandung berencana membangun SMKN di Soreang dan Cimaung. "Untuk SMAN, tidak ada pembangunan baru meski ada beberapa kecamatan yang belum memilikinya," katanya.
Menurut Agus, pemerintah pusat ingin rasio jumlah SMK 60 persen dan SMA 40 persen. Untuk itu, Pemkab Bandung akan memacu pendirian SMK. "Soal lahan untuk gedung SMKN 1 Soreang, kami masih terus mencarinya. Lahan yang dibutuhkan untuk pendirian SMKN minimal satu hektare, sehingga masih kesulitan mencarinya. Untuk sementara, para siswa SMKN 1 Soreang ditampung dulu di SMKN 1 Katapang," ujarnya. (A-71)***
0 komentar:
Posting Komentar