SOREANG, (PR).- "Sudah ada beberapa laporan dari KBIH yang merasa tertipu, termasuk dari KBIH di wilayah Bandung Raya," kata Kepala Kanwil Kemenag Jabar H. Saeroji, Minggu (5/9), saat dihubungi melalui telefon selulernya. Korban lain berasal dari daerah Sukabumi. Bahkan, KBIH itu telah menyerahkan sejumlah uang, karena dijanjikan mendapatkan kuota haji yang bisa berangkat pada 2010 ini. "KBIH maupun calhaj jangan gembira, ketika dijanjikan dapat memberangkatkan jemaah haji asal menyerahkan sejumlah uang," ujarnya. Saeroji mengakui, sejumlah orang tak bertanggung jawab telah memanfaatkan semakin panjangnya daftar tunggu haji. "Pemberangkatan haji sudah diatur secara komputerisasi, sehingga yang mendaftar lebih awal pasti akan berangkat duluan. Tidak mungkin baru mendaftar 2oo9, apalagi 2010, bisa berangkat tahun ini," katanya. Seperti diketahui, H. Saeroji dilantik sebagai Kepala Kanwil Kemenag Jabar dua minggu lalu menggantikan H. Muhaimin Luthfie. Sebelumnya, Saeroji menjabat Kabid Madrasah dan Pendidikan Agama (Mapenda) Kanwil Kemenag Jabar. Kuota tambahan Sementara itu, Indonesia mendapat tambahan kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi sebanyak 10.000 orang pada musim haji 1431 H/2010 ini. Kuota tambahan tersebut untuk jemaah haji reguler sebanyak 3.500 orang dan sisanya 6.500 orang untuk haji khusus (haji plus). "Awalnya kuota haji plus sebanyak 16.000 orang, dengan daftar tunggu mencapai di atas 40.000 orang. Akhirnya Kementerian Agama (Kemenag) memberikan kuota tambahan 6.500 orang untuk haji plus dari kuota tambahan haji Indonesia," kata Wakil ketua Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh), H. Rustam Sumarna. Rustam mengatakan, dari kuota tambahan 6.500 orang, yang sudah terpakai sebanyak 5.200 orang dan dibagikan menurut nomor porsi jemaah haji. Sementara kuota sisanya, sebanyak 1.300 orang, akan diperebutkan oleh penyelenggara haji plus mulai Kamis - Jumat (2-3/9). "Siapa pun penyelenggara haji plus, yang paling cepat memasukkan nama-nama jemaahnya ke siskohat (sistem komputerisasi haji terpadu, red) bekerja sama dengan bank akan mendapatkan kuota haji tersebut," katanya. (A-71)***
Kaum Muslimin, terutama jemaah calon haji (calhaj) dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), diminta berhati-hati saat menerima telefon dari seseorang, yang mengatasnamakan Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jabar yang baru H. Saeroji. Mereka menjanjikan bisa memberangkatkan haji maupun memberi bantuan kepada KBIH.
0 komentar:
Posting Komentar